Membangun Generasi Kreatif dan Mandiri: Mengenal Lebih Dekat Ekstrakurikuler Tatabusana MA Ma’arif NU Kencong
Pendidikan keterampilan (life skills) kini menjadi aspek yang tak terpisahkan dari kurikulum madrasah yang maju. MA Ma’arif NU Kencong menjawab tantangan zaman ini dengan menghadirkan ekstrakurikuler Tatabusana sebagai salah satu program unggulan. Program ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil, kreatif, dan siap berwirausaha.
Berikut adalah ulasan mendalam mengenai seluk-beluk Tatabusana, tujuan, manfaat, serta keunggulan pelaksanaannya di MA Ma’arif NU Kencong.
Apa Itu Tatabusana?
Tatabusana adalah disiplin ilmu dan seni yang mempelajari teknik pembuatan busana secara menyeluruh. Dalam ekstrakurikuler ini, siswa tidak sekadar diajarkan cara menyatukan kain dengan benang. Lebih dari itu, siswa diajak memahami estetika mode, mulai dari pemilihan bahan (fabric selection), pembuatan pola (pattern making), teknik memotong (cutting), menjahit (sewing), hingga penyelesaian akhir (finishing) dan pengepresan.
Tujuan dan Manfaat Ekstrakurikuler Tatabusana
Penyelenggaraan ekstrakurikuler ini memiliki tujuan strategis untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis. Adapun manfaat nyata yang didapatkan meliputi:
-
Membangun Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship): Memberikan bekal nyata bagi siswa untuk membuka usaha butik, konveksi, atau jasa jahit setelah lulus sekolah.
-
Pengembangan Kreativitas: Mengasah kemampuan otak kanan dalam menciptakan desain busana yang unik, inovatif, dan bernilai seni.
-
Kemandirian dan Penghematan: Siswa mampu memenuhi kebutuhan sandang sendiri, mulai dari memperbaiki pakaian hingga membuat baju baru, yang tentunya lebih hemat biaya.
-
Pembentukan Karakter: Melatih kesabaran, ketelitian, dan ketekunan, karena proses menjahit membutuhkan fokus yang tinggi.
Keunggulan Ekstrak urikuler Tatabusana di MA Ma’arif NU Kencong

Keberhasilan program ini di MA Ma’arif NU Kencong didukung oleh sinergi yang luar biasa antara pimpinan madrasah, manajemen kesiswaan, dan tenaga instruktur yang kompeten.
1. Visi dan Dukungan Penuh Kepala Madrasah
Pondasi utama program ini adalah kebijakan visioner dari Bapak Fawa’id, selaku Kepala Madrasah. Beliau menyadari bahwa lulusan madrasah harus memiliki nilai plus. Oleh karena itu, Bapak Fawa’id memberikan dukungan penuh dalam pengadaan fasilitas mesin jahit yang layak dan ruang praktik yang kondusif, memastikan siswa dapat belajar dengan nyaman.
2. Manajemen Kesiswaan yang Progresif
Di lini manajemen siswa, Bapak A. Nur Wicaksono (akrab disapa Pak Wicak) sebagai Waka Kesiswaan, memainkan peran penting dalam memotivasi siswa. Pak Wicak aktif menciptakan iklim yang positif agar siswa berani mengembangkan minat dan bakatnya. Beliau memastikan bahwa ekstrakurikuler ini bukan hanya sekadar kegiatan tambahan, melainkan wadah prestasi yang membanggakan.
3. Koordinasi yang Sistematis
Kelancaran operasional kegiatan dikawal oleh Ibu Nihayatul Khoiroh (Bu Niha) selaku Koordinator Ekstra. Bu Niha bertanggung jawab dalam penyusunan jadwal, kurikulum, dan pengawasan kegiatan. Ketelatenan Bu Niha dalam mengorganisir kegiatan memastikan bahwa setiap pertemuan ekstrakurikuler berjalan efektif dan terarah sesuai target yang ditetapkan.
4. Bimbingan Instruktur yang Kompeten dan Ahli
Keunggulan teknis dari ekstrakurikuler ini terletak pada kehadiran Ibu Kristin Dinda sebagai Instruktur Tatabusana. Ibu Kristin Dinda adalah sosok praktisi yang memahami seluk-beluk dunia jahit-menjahit secara mendalam. Dengan metode pengajaran yang sabar dan mudah dipahami, Ibu Kristin Dinda membimbing siswa dari nol—mulai dari pengenalan alat, cara membuat pola dasar, hingga teknik menjahit yang rapi dan halus. Di bawah bimbingan beliau, siswa diajarkan standar kualitas yang baik, sehingga hasil karya siswa tidak kalah dengan produk profesional.
Ekstrakurikuler Tatabusana di MA Ma’arif NU Kencong merupakan paket lengkap pendidikan vokasional di lingkungan madrasah. Dengan dukungan kebijakan Bapak Fawa’id, manajemen solid dari Bapak A. Nur Wicaksono dan Ibu Nihayatul Khoiroh, serta sentuhan tangan dingin Ibu Kristin Dinda sebagai instruktur, MA Ma’arif NU Kencong siap melahirkan generasi yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing tinggi.